Header Ads

Meriah dan Penuh Kearifan Lokal, Acara Unduh Mantu di Pekon Penantian Diiringi Tarian Kuntau Adat Semendo


Pulau Panggung – Suasana hangat dan sarat nilai budaya menyelimuti prosesi unduh mantu yang digelar pada hari ini, Minggu, (29 Juni 2025), bertempat di Pekon Penantian, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian resepsi pernikahan antara Ikhsan bin Muhidin dan Seftia binti Rodial.

Sebagai bagian dari adat istiadat masyarakat setempat, prosesi unduh mantu menjadi simbol penerimaan mempelai wanita oleh keluarga besar mempelai pria. Prosesi ini berlangsung khidmat dan semarak, diiringi oleh pertunjukan tarian Kuntau, sebuah seni bela diri tradisional khas adat Suku Semendo yang sarat dengan makna kehormatan, keberanian, dan penyambutan.

Acara dihadiri oleh keluarga besar kedua mempelai, tokoh masyarakat, aparatur pekon, serta warga sekitar yang antusias menyambut acara budaya tersebut. Kebersamaan dan rasa kekeluargaan sangat terasa dalam suasana yang penuh suka cita.

Prosesi dimulai pada pagi hari dengan penyambutan pengantin wanita, dilanjutkan dengan pertunjukan adat dan hiburan rakyat hingga menjelang sore hari.

Acara berlangsung di kediaman keluarga mempelai pria di Pekon Penantian, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus.

Selain menjadi bagian dari tradisi adat yang sarat makna, kegiatan ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya lokal agar tetap dikenal dan dihargai oleh generasi muda. Tarian Kuntau sebagai bagian dari warisan budaya Suku Semendo menjadi daya tarik utama dalam acara ini.

Rangkaian acara berjalan lancar dan tertib. Antusiasme warga yang hadir menambah semarak suasana. Tarian Kuntau yang dibawakan oleh para pemuda setempat menjadi sorotan utama yang menunjukkan betapa budaya lokal masih hidup dan dilestarikan di tengah-tengah masyarakat.

Dalam menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan, Linmas Pekon Penantian turut ambil peran aktif. Suhadi, selaku petugas Linmas, mengatakan bahwa pihaknya selalu siap siaga dalam mengamankan setiap kegiatan masyarakat. "Kami dari Linmas Pekon Penantian akan selalu hadir untuk mendukung keamanan dan ketertiban acara-acara seperti ini. Semoga kegiatan adat seperti ini terus berlangsung dan tetap mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat," ujar Suhadi.

Dengan semangat kebersamaan dan kekayaan budaya yang ditampilkan, acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar keluarga, tetapi juga menjadi cerminan kuatnya identitas lokal masyarakat Pekon Penantian. Semoga Ikhsan dan Seftia menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan senantiasa membawa keberkahan dalam kehidupan rumah tangga mereka.

( Nurmaini ).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.